Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2008

SEMINAR PROPOSAL

Seminar Apa?! Ini bukan seminar! Ini semi-Homomorfisme yang mau diganti semi-Umarrojana sama salah seorang Dosen penguji saya?! Hah!!! Tadi aku nggak salah, sungguh nggak salah, hanya disayangkan kalau saya nggak tahu, kalau saya nggak salah... Tapi bagaimanapun tadi itu bukan seminar, lihat, apakah begitu sikap seorang penguji Proposal?! Belum juga aku mulai ketawa-ketiwi niat ngenyek?! dan saat saya belum selesai jawab, Gubrak!!! Keluar ruangan dengan keren?! Saya yakin 300 kurang, mahasiswa yang hadir di ruangan itu akan sepakat kalo itu bukanlah sikap yang pantas ditiru?! Apakah itu pantes disebut sikap yang patut ditiiru, dari seorang Dosen yang seharusnya bersikap objektif dan ilmiah, mengedepankan profesionalisme daripada egoisme, masa DOsen terang-terangan bilang mau dendam sama mahasiswanya? Padahal antara Doni vs Beliau siapa yang salah?! Padahal antara saya dengan Beliau apa masalah?! Saya nggak pernah dendam, dan nggak mungkin akan Dendam! Saya tidak Benci, tidak juga ingi

Rahma 1

”Sesorang kadang baru bisa ngerti betapa berartinya sesuatu, justru setelah sesuatu itu sudah nggak ada”. Dan aku baru mengerti, betapa aku bener-bener mengharapkan dia, justru setelah dia memilih orang lain untuk menjadi orang yang menjadi temannya bercerita, orang yang menjadi sandaran bagi kelelahannya, orang yang menjadi hiburan bagi kesedihannya, orang yang beruntung menerima cubitannya, mendengar suara merdunya, bernyanyi bersamanya, orang yang menjadi teman, untuk menjalani hari-harinya, hidupnya, dan itu bukan aku. Dia pergi sebelum aku bertemu dengannya, dia pergi sebelum aku melihat wajahnya, dia pergi sebelum aku bacakan puisi untuknya, dia pergi sebelum kunyanyikan lagu untuknya, dia pergi... saat aku merasa begitu dekat, tapi memang tidak pernah berkata apa-apa! Kepergiannya lebih menyakitkan daripada saat aku ditinggal Puspa, marmut yang telah aku pelihara 2 tahun, juga lebih menyedihkan daripada ditinggal Sri, sepupu saya teman sepermainan yang pergi keArab jadi TKW...

Menantang Pak "YOU-KNOW-WHO "

Hidup itu pilihan, saya sepakat Pak?! sepakat banget?! dan pilihan adalah A, B,C, D, pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang paling benar, Halah!!! Hidup itu pilihan, dan hanya Ada dua pilihan, Berubah! Atau Mati! Hari ini hari yang mengharukan buatku,sungguh mengharukan! nggak disangka, saya berani bilang dengan ngacung dan nada yang tegas kayak ABRI mau sunat! "Saya Ujian Pak!" Kata saya lantang waktu Pak "YOU-KNOW-WHO "nanya, tugas apa pengennya buat nganti UTS Real yang kemaren kecil semua. walaupun saya sudah tau, pasti nerjemah! Ternyata saya sadar, keberanian saya untuk memilih Ujian itu tidak semata-mata dari hati yang ikhlas bener-bener mau ujian, tapi ternyata lebih pada pemberontkan! Iyah, pemberontakan terhadap sikap seorang dosen "YOU-KNOW-WHO " yang sewenang-wenang! Bagaimana saya mengatakan tidak sewenang-wenang orang kuliah Analisis real tugasnya suruh nerjemah buku bahasa Inggris yang paling tidak satu mahasiswa 40-50 halaman?! Dan, m

Sejarah Berulang

Hari ini adalah hari ujian yang beberapa hari kemaren membuat hidupku terlunta-lunta (Hlah, sok berlebihan) yakni UTS Analisis Real, yang diminta menghafalkan kata-kalimat-koma-sampe titik-titiknya! Aneh, tapi nggak boleh protes kalo nggak mau dapet D tujuh turunan. dan UTS PK 2. Kemaren sampe sempet pingsan waktu menghafal Analisis REAL di tempat dinul,bangun-bangun dah jam 9 pagi...bangun-bangun punya rencana bunuh diri kalau saja anas nggak bilang, "Mar, kamu masih punya hutang Rp.2.500 sama saya!", mau-nggak mau menghafal lagi... lagi... dan lagi... mengahafal buku yang lebih rumit daripada mujarobat! tapi ternyata nafi' memang pinter, dia menunjukkan sebuah foto di HP-nya dan,"bYUR...!" Badan saya kayak disiram Coca cola campur pop ice ditambah sedikit cendol dan susu coklat... Plong... Dan Akh... akhirnya semuanya bisa dilalui... yah, sekedar dilalui... saya tidak tau berhasil/ tidak, tapi menurut pemikiran saya seh... yang tadi malem sudah belajar dan le
Gambar
Tadi malem searching-searching (bener nggak ejaannya?) foto-foto temen saya seperjuangan. Hok Gie... Chairil Anwar... Mereka temen-temen saya yang mati muda (jadi sekarang saya udah tua, Hiii...) Tapi meninggalkan sesuatu yang sangat berarti saat hidup mereka, Cinta.. iah, saya mengartikan yang mereka tinggalkan adalah Cinta... Kenapa Cinta? Saya yakin CIntalah yang membuat saya bergetar saat membaca karya-karya mereka.. saat saya mendengar jalan hidup mereka, Cinta yang ada pada diri mereka dan cinta yang ada pada diri saya pada Hidup dan Kehidupan. Saya juga nggak sengaja menemukan foto-foto lembah mandala wangi., yang ada di puncak pangrango Bandung. Tempat Favorit Hok Gie, kata Herman lantang. embuat hati saya bergemuruh kembali, bergemuruh setiap saat aku mengingat mimpi-mimpiku. Insya Allah saya berjanji pada diri saya sendiri suatu nanti akan ke sana, setelah ke Arjuna dan ke Bromo... Aku Ingin Hidup seribu Tahun lagi! Teriak Chairil.. Dan Hidup, sungguh masih menyenangkan, kat

3 Hal yang Sangat Aku Takutkan

Akhir-akhir ini aku memikirkan akan 3 hal yang mungkin akan terjadi padaku. 3 hal yang sanagt aku takutkan. Bukan, kematian bahkan tidak masuk pada urutan ke 5, walaupun aku juga takut (karena banyak Hutang... Hiks!) Tapi 3 hal yang sangat aku pikirkan itu adalah : 1. menjadi Dewasa Iya, kayaknya mengerikan banget kalo aku harus menjadi orang dewasa, terpaksa atau dipaksa. pokoknya mengerikan. bayangkan kehidupan yang penuh dengan masalah, pusing, stress, nggak boleh banyak ketawa (cukup nyengir aja yang dibolehkan), nggak boleh banyak bercanda, nggak boleh teriak-teriak di menara masjid, nggak boleh maen bola di Supermarket, (alah... itu seh berlebihan) begitu mengerikannya kehidupan orang dewasa buatku. Kaku, linear, paling banter hanya persamaan kuadrat... melengkung seimbang, padahal aku lebih suka hidup yang dinamis, yang terus bergelombang. Sungguh mengerikan! Lebih mengerikan dari Lord Voldemort (Bener nggak, yang jadi musuhnya si Entong itu loh!) Aku nggak bisa membayangkan jik