Statistika vs Laskar Pelangi

Sabtu kemaren kuliah statistka, mata kuliah yang saya paling nggak bisa, nggak tau apa karena saya nggak bisa kemudian saya nggak suka kuliah ini, atau karena saya nggak suka jadi nggak bisa kuliah ini? tapi kayaknya kemungkinan pertama lebih logis. kuliah ini di AMpu bu Kajur sendiri, saya inget ststistik elementer 1 dan 2 juga bu rini yang ngajar, dan saya juga masih inget kalau sya dapet C, HEHEHEHE.... sedangkan waktu statistika 1 kemaren pak Azis yang ngajar, bapak dosen yang menghadiahi saya C juga pada kalkulus 1, 2 sampe kalkulus lanjutan! hihihihhi... dapet C koq bangga???? Tapi jujur, sebenernya orangnya baik koq, cuma mungkin kepinteren saja, karena setlah diselidiki bukan hanya saya yang nggak mudeng2 dalam setiap kuliahnya. sekarang beliau ngajar ALJABAR ABSTRAK II. saya mulai suka disini, karena mungkin saya jga suka kuliahnya.

Ah koq malah ngomongin dosen, tar dikutuk lhoh!

kemaren waktu kuliah statsistik bu rini, saya baca Laskar Pelangi saja, buku ketiganya, edensor. inilah salah satu kebiasaan buruk saya, dari smester pertama dulu. saya inget dulu gimana saya bawa dan baca buku sejarah tuhan-nya annemarie schimel, buku2nya nurkholis, atau tentang demokrasi, padahal saat itu kuliah aljabar linier, statistika, ataupun geometri. kebiasaan yang nggak baik diitru. saya baru baca 2 buku, yaitu buku ketiga dan keduanya sang pemimmpi, tapi nggak berarti sya nggak terpengaruh dengan karya super heboh tetralogi laskar pelangi ini. Gila, saya jadi terpengaruh, atau termotivasi tepatnyaingin ikut2an menjelajah Eropa, sumaph, ingin banget!!!!

Ya Allah, semoga ada jalan kesana, sekarang lagi nyari2 informasi s2 ke Eropa, kemana saja lah, dan barusan ada informasi dari dosen Teologi yang juga pernah belajar di Londen, katanya ada program ke Rusia. saya ingin!!!!!! dan saya harus mempersiapkan semuanya, semoga, semoga ada jalan, dimana ada kemauana disitu ada jalan, PASTI!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seize The Day/ Carpe Diem

"Bahasa Inggris: Pasif!"

“Misteri HP mati di Panderman”