Korea! I ‘am Coming!

Jika saya mendapat kesempatan keluar negeri, Negara yang sangat ingin saya kunjungi adalah Korea, Jepang, Mesir, Jerman, baru jika masih ada kesempatan lagi, Amerika. Jika masih ada lagi, saya ingin mengenal tetangga kami yang berpenduduk …. Tapi kaya raya. Brunai Darussalam. Negaranya Mang Hasanal Bolkiah.

Mengapa pilihan pertama saya dalah korea? Bukan hanya karena janggeum disana, (Hehehehe…) tetapi saya sangat terarik dengan budaya-nya. Orang korea punya identitas sendiri, bahasa, huruf korea, budaya, dan kepribadian yang kuat dari setiap pribadi orang korea adalah salah satu ketertarikan saya, itulah yang saya ketahui bagaimana korea bisa dengan segera melepaskan diri dari krisis ekonomi pada tahun 1998 yang melanda sebagian besar Negara Asia. Bukan hanya kekuatan disiplin pribadi yang tinggi, tapi kekuatan kolektif pada warga korea juga sangat tinggi, kata pak muji, kebersamaan, kerjasama, kekuatan kolektif dari suatu masyarakat, bangsa, bisa dilihat dari model alphabet dan bahasa yang digunakan. Dan katanya, bahasa korea mempunyai 24 alfabet, jadi kemungkinan tidak terlalu sulit mempelajarinya.

Saya pernah membaca buku tentang korea waktu sMA dulu, di Perpustakaan kota Cirebon. Waktu itu saya tertarik dengan lomba “Esai Tentang Korea” yang diadakan setiap tahun oleh kedutaan korea di Jakarta. Pernah juga saya baca kumpulan-kumpulan Esai yang jadi juara dan di bukukan oleh kedutaan Besar Korea, antara tahun 1998-2000. Dan yang membuat saya heran, atau lucu, salah satu esai tentang Korea dalam kumpulan Esai itu, yang jadi juara 3, oleh seorang anak SMK taruna, adalah persis, bukan hanya mengutip, tapi menyalin tulisan dari Buku tentang korea yang pernah saya baca itu. Koq bisa? Saya juga gak tau.

Kemaren di TVRI, lupa malam apa, sekitar pukul 10/11 malem, ada acara yang membahas Negara-negara di dunia, dari pariwisatanya, industrinya, budayanya, sambil berdialog, bincang-bincang dengan duta besar Negara yang jadi bahasan tersebut. Dan itu juga salah satu hal yang membuat saya tertarik.

Tapi alasan saya yang jauh lebih besar dari semua itu adalah, “Dae Janggeum”. Inspirator saya, yang sangat kagumi, dan akhirnya membuat saya ingin sekali menjelajahi negeri ginseng itu, negeri janggeum hidup, negeri janggeum berada. Karena katanya janggeum itu sejarah korea yang beneran, tetntang dokter perempuan pertama di korea pada masa dinasti (Lupa). Yang sangat saya kagumi, kegigihannya, kejujuranya pada diri sendiri, pada hidup ini, dan dedikasi untuk orang-orang yang dia cintai sekaligus masyarakat sekitar tidak bisa begitu saja saya lupakan, yang menjadi bagian penting untuk saya pelajari. Nah, makanya kalo ada kesempatan ke Korea saya ingin mengunjungi tempat2 sejarah beneran janggeum itu, atau sekedar tempat syutingnya aja deh. Btw, sudah tau kan Janggeum? Memang saya mengenalnya lewat sebuah film drama korea yang ditayangkan indosiar setiap sore pukul 17. 00 WIB. Cantik, bersemangat, gigih, tak mengenal lelah, bersahaja, baik hati, dan “kesempurnaan” itulah yang saya lihat pada diri janggeum. Saya tahu, mungkin sosok janggeum sebenarnya tidak sesempurna yang digambarkan dalam Film tersebut. Tapi nggak peduli, saya ingin ke Korea, menjelajahai negeri janggeum, unutng2 bisa ketemu lee young ae Sang pemeran janggeum dalam Film “jewel in the palace” itu. Hehehehe….


Korea….!!!! Wait me….!!!! I am Coming….!!!!





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seize The Day/ Carpe Diem

"Bahasa Inggris: Pasif!"

TaHuRa Juanda a.k.a Dago Pakar a.k.a Goa Jepang dan Goa Belanda