Misteri Malam Jum’at

Ini bukan tulisan horror, bukan juga ingin membahas film horror, justru sebaliknya, tulisan ini dimaksudkan sebagai upaya supaya kita dapat menghapus mindset malam jum’at sebagai malam yang horror. 

Entah kapan awalnya malam jum’at bagi masyarakat Indonesia khusunya, dianggap sebagai malam yang benar-benar bikin parno, dihindari dan menjadi sepi. Karena pada kenyataannya, hantu gentayangan pada malam jum’at, pocong keluar dan jalan-jalan dari kubur pada malam jum’at, tuyul, genderwo, babi ngepet dan macam-macam jenis makhluk jejadian lainnya beraksi pada malam jum’at terutama jum’at kliwon, itu hanyalah hal yang dibuat-buat oleh kalangan tertentu. 

Padahal justru sebaliknya bagi seorang muslim, malam jum’at dalam ajaran Islam adalah malam yang mulia, malam yang seharusnya diramaikan dan dihidupkan, karena jum’at, adalah sayyidul ayyam, rajanya hari, lebaran mingguannya kaum muslim, maka boleh dibilang, malam jum’at bukanlah malamnya para hantu, tapi malamnya para malaikat. Itulah yang sebenarnya. 
"Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya, karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata: ‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i) 

Selain itu, sebagaimana dalam banyak riwayat menyebutkan bahwa hari Jum’at adalah hari yang istimewa, hari yang agung dan sepantasnya diagungkan oleh umat Islam. 

Dari berbagai sumber, rahasia (misteri) dan keagungan hari Jumat diantaranya adalah: 

Hari Keberkahan
Di mana di hari Jumat berkumpul kaum Muslimin di masjid-masjid untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah Jumat yang mengandung pengarahan dan pengajaran serta nasihat-nasihat yang ditujukan kepada kaum muslimin yang kesemuanya mengandung manfaat agama dan dunia. 
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menyebut hari Jumat memiliki 33 keutamaan. Bahkan Imam as-Suyuthi menyebut ada 1001 keistimewaan. 

Hari Dikabulkannya doa. 
Di antara rahasia keutamaan hari Jumat lain adalah, di hari itu terdapat waktu-waktu dikabulkannya doa. 
Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.” [HR.Bukhari dan Muslim]
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.” [Muttafaqun Alaih] 

Hari Diperintahkannya Shalat Jumat. 
Rasulullah bersabda, “Hendaklah kaum-kaum itu berhenti dari meninggalkan shalat Jumat. Atau (jika tidak) Allah pasti akan mengunci hari mereka, kemudian mereka pasti menjadi orang-orang yang lalai.” [Muslim].

 Dalam riwayat lain Rasulullah menyebutkan, “Shalat Jumat adalah hak yang diwajibkan kepada setiap Muslim kecuali empat orang; budak atau wanita, atau anak kecil, atau orang sakit.” [Abu Daud] 
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” [QS: Al-Jumu'ah:9] 

“Barangsiapa yang bersuci dan mandi, kemudian bergegas dan mendengar khutbah dari awal, berjalan kaki tidak dengan berkendaraan, mendekat dengan imam, lalu mendengarkan khutbah dan tidak berbuat sia-sia, maka baginya bagi setiap langkah pahala satu tahun baik puasa dan shalatnya..” Hari Pembeda antara Islam dan Non-Muslim. Hari Jumat adalah hari istimewa bagi kaum Muslim. Selain itu diberikan Nabi untuk membedakan antara harinya orang Yahudi dan orang Nashrani. Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bersabda: "Allah telah memalingkan orang-orang sebelum kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mereka, oleh karena itu hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara berurutan, yaitu hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk." [HR. Muslim] 

Hari (nanti) Allah menampakkan diri 
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Hari Jumat Allah menampakkan diri kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di Surga. Dari Anas bin Malik dalam mengomentari ayat: 
"Dan Kami memiliki pertambahannya" (QS.50:35) mengatakan: "Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jumat." 

Dan sebenarnya masih banyak lagi keistimewan hari Jumat. Di antaranya dalam "al-Musnad" dari hadits Abu Lubabah bin Abdul Munzir, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Penghulunya hari adalah hari Jumat, ia adalah hari yang paling utama di sisi Allah Subhanahu Wata'ala, lebih agung di sisi Allah Subhanahu Wata'ala dari pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari Jumat tersebut terdapat lima keistimewaan: Hari itu, bapak semua umat manusia, Nabi Adam 'Alaihissalam diciptakan, diturunkan ke dunia, dan wafat. Hari kiamat tak akan terjadi kecuali hari Jum’at. 

Karena itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, sangat memuliakan hari ini, menghormatinya, dan mengkhususkannya untuk beribadah dibandingkan hari-hari lainnya. Lalu kenapa kita malah ketakutan saat dateng malam (hari) Jum’at? Bukan justru menyambutnya dengan riang gembira, karena sebagaimana dijelaskan setiap umat (Yahudi, Nasrani dan Muslim) mempunyai harinya sendiri. 

Untuk itu, yang pertama adalah mari buang mindset malam jum’at sebagai malam pocong ngapel, kuntilanak nyari perhatian atau genderwo konser, tanmkan pada fikiran kita kemudian tularkan pada orang disekeliling kita. Karena bisa jadi itu adalah propaganda musuh-musuh Islam yang merupakan agenda mengahncurkan Islam dengan budaya. 

Mari kita hidupkan hari milik kita sendiri, hari jum’at, ramaikan dengan kegiatan2 yang bermanfaat. Jika ingin ngapel, ngapellah di malam jum’at, tapi jangan sendiri, bawalah beberapa teman untuk ngapel bareng kemudian baca yasin, tahlil bareng2 di kost cewek2 kita. Kalo ingin ngadain konser, adakanlah di malam jum’at, tapi jangan grup band apalagi Ariel Peterpan yang kita panggil. Tapi parade shalawat Grup hadlroh, qasidah atau membaca mauliduddiba’ bersama-sama di Masjid atau Mushalla itulah konsernya. Subhanallah,,, saya yakin Islam akan menjadi lebih hidup dan indah dengan kegiatan-kegiatan semacam itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seize The Day/ Carpe Diem

"Bahasa Inggris: Pasif!"

“Misteri HP mati di Panderman”