Ini Loh....
Tadi teh saya ngobrol-ngobrol biasa nggak penting, kayak umar rojana yang biasanya gitu lah!
Nyeramahin zulaikha dakk tentang gimana menulis, pentingnya nulis, manfaat menulis dengan petuah-petuah ala orang bijak.
"jadi, kalo kamu sering nulisin pikiran-pikiran kamu, masalah-masalah kamu, kamu akan bisa menjadi orang yang lebih bijak dalam menghadapi masalah-masalah kayak saya!" kata saya.
Hhehehe..., sebenernya dalam hati saya juga ketawa.
Tapi si julaikha dkk, salima, terus aja bilang kesulitan nulis, hingga nyerempet2 ke masalah "ngomong", yang katanya saya kalo ngomong nyerocos aja kaya nggak punya dosa/ beban.
"Bisa'an!" katanya
Akhirnya saya bilang, dengan kata-kata orang bijak tentunya...
"Sebenernya saya bukanlah orang yang bisa nulis maupun bisa ngomong, tapi yang ada, saya (ter)biasa ngomong. jadi kalo mau bisa ya harus biasa!" kataku mantab.
"Yaudah, gimana kalo tar saya bentuk kelompok untuk berlatih membiasakan bicara, supaya pada bisa bicara!" eh,, ternyata ucapan saya yang setegah serius itu didebnger sama beberapa temen lain disebelah, dan mereka dengan lumayan antusias siap sedia untuk "ndaftarin" diri jadi kelompok itu.
Dan,................ itulah kenapa saya merasa saya masih Umar Rojana.
Umar Rojana adalah Orang yang selalu punya ide-ide kreatif, besar, dan bermanfaat untuk masa depan dan banyak orang. Tinggal satu lagi yang harus diperbaiki, kebanyakn sering nggak terlaksana karena nggak di konsep dan di garap dengan seius! hehehe...
Setidaknya saya masih merasa kreatif dan didengarkan (ada yang masih mau mendengarkan-mengakui ada kelebihan pada saya).
Selanjutnya, Tinggal "MEMBUKTIKAN!"
Ayo!!! Kamu Umar Rojana!!!
Nyeramahin zulaikha dakk tentang gimana menulis, pentingnya nulis, manfaat menulis dengan petuah-petuah ala orang bijak.
"jadi, kalo kamu sering nulisin pikiran-pikiran kamu, masalah-masalah kamu, kamu akan bisa menjadi orang yang lebih bijak dalam menghadapi masalah-masalah kayak saya!" kata saya.
Hhehehe..., sebenernya dalam hati saya juga ketawa.
Tapi si julaikha dkk, salima, terus aja bilang kesulitan nulis, hingga nyerempet2 ke masalah "ngomong", yang katanya saya kalo ngomong nyerocos aja kaya nggak punya dosa/ beban.
"Bisa'an!" katanya
Akhirnya saya bilang, dengan kata-kata orang bijak tentunya...
"Sebenernya saya bukanlah orang yang bisa nulis maupun bisa ngomong, tapi yang ada, saya (ter)biasa ngomong. jadi kalo mau bisa ya harus biasa!" kataku mantab.
"Yaudah, gimana kalo tar saya bentuk kelompok untuk berlatih membiasakan bicara, supaya pada bisa bicara!" eh,, ternyata ucapan saya yang setegah serius itu didebnger sama beberapa temen lain disebelah, dan mereka dengan lumayan antusias siap sedia untuk "ndaftarin" diri jadi kelompok itu.
Dan,................ itulah kenapa saya merasa saya masih Umar Rojana.
Umar Rojana adalah Orang yang selalu punya ide-ide kreatif, besar, dan bermanfaat untuk masa depan dan banyak orang. Tinggal satu lagi yang harus diperbaiki, kebanyakn sering nggak terlaksana karena nggak di konsep dan di garap dengan seius! hehehe...
Setidaknya saya masih merasa kreatif dan didengarkan (ada yang masih mau mendengarkan-mengakui ada kelebihan pada saya).
Selanjutnya, Tinggal "MEMBUKTIKAN!"
Ayo!!! Kamu Umar Rojana!!!
Komentar
Posting Komentar